Hidangan Pedas Szechuan

Provinsi di bagian Barat China ini terkenal secara internasional lewat kenikmatan makanannya. Masakan khas Szechuan sering menonjolkan permainan bumbu-bumbu yang berani, seperti rasa pedas yang ekstrim, biasanya hasil dari penggunaan paprika, bawang putih dan cabai yang banyak, terutama keunikan rasa merica Szechuan. Hasilnya adalah aroma harum mirip jeruk, dan lidah yang sedikit mati rasa. Berikut adalah beberapa makanan pedas khas Szechuan yang dijamin akan menguji batas ketahanan Anda akan pedas.

 
Photo credits - wang_qian_021389

Gong Bao Ji Ding (Kung Pao Chicken)

Gong Bao Ji Ding atau lebih dikenal dengan Ayam Kung Pao, adalah masakan klasik dalam hidangan Szechuan. Makanan ini mengambil nama Gubernur Szechuan pemimpin Dinasti Qing (abad ke-19), Ding Baozhen, yang kabarnya sangat menggemari hidangan ini - Gong Bao adalah gelar resminya. Campurannya adalah ayam yang diiris tipis (atau seperti dadu), kacang tanah, dan cabai merah, ditutup dengan saos asam manis. Ayam dan daun bawangnya saling melengkapi, sementara kacang menambah kegaringan dalam penyajian.

 

Photo credits - mmm-yoso

Bebek Zhangcha (Tea-smoked Duck)

Bebek Zhangcha, atau Bebek asap-teh, adalah hidangan wajib Szechuan. Namun, sangatlah sulit membuatnya, maka hidangan ini biasanya hanya ada pada pesta-pesta atau perayaan. Pertama, bebeknya direndam selama beberapa jam, kemudian diolesi campuran rempah-rempah di bagian dalam dan luarnya. Setelah melakukan semua itu, bebek dimasukan sebentar ke dalam air mendidih, lalu segera dikeringkan. Ini untuk menjamin agar kulit bebek tetap garing saat digoreng. Kemudian bebek diasapi dengan daun teh hitam, ranting dan daun, kemudian dikukus selama 10 menit sebelum digoreng.


 

Photo credits - chinkerfly

Hui Guo Rou (Babi Dimasak Dua kali)

Sesuai dengan namanya, hidangan ini harus melalui dua kali proses pemasakan sebelum disajikan. Pertama, potongan besar iga babi direbus dalam air panas dengan bumbu irisan jahe dan garam. Lalu, iga dipotong menjadi bagian-bagian lebih kecil, digoreng sebentar dengan sedikit minyak di wajan yang sudah dipanaskan, lalu disajikan dengan kubis dan paprika. Hidangan ini konon berasal dari Dinasti Qing, ketika Kaisar Qianlong meminta pesta di salah satu desa yang ia kunjungi. Kemudian karena penduduk desa tidak memiliki bahan-bahan untuk dimasak, maka mereka mengumpulkan berbagai sisa bahan makanan dan memasaknya kembali, yang akhirnya melahirkan istilah "dimasak dua kali".

 

Photo credits - avlxyz

Mapo Doufu

Mapo Doufu, atau Tahu Mapo, adalah satu lagi hidangan khas Szechuan. Tahu dimasak dengan saus berbasis cabai dan kacang, ditutup dengan daging cincang, biasanya daging babi atau sapi. Makanan ini memiliki rasa pedas yang kuat, sebaiknya dihidangkan saat panas. Kepedasannya, tergabung dengan rasa saus kacang yang khas, akan menghasilkan tujuh karakteristik yang sering digunakan para koki untuk menggambarkan hidangan ini: mati rasa, menyengat, panas, segar, lembut dan halus, aromatik dan renyah.

 

Photo credits - panduh

Steamboat atau Hot Pot

Di Szechuan, ini merupakan versi China dari sukiyaki Jepang. Seperti beragam hidangan Szechuan lainnya, rasa pedas ditambahkan dalam varian ini. Proses memasak adalah bagian dari memakan makanan ini, menggunakan panci logam berisi kaldu pedas mendidih dan bahan-bahan lain, masakan itu dimasak di depan Anda. Hidangan khas hot pot itu termasuk daging yang diiris tipis, sayuran, jamur, pangsit, seafood dan tahu. Makanan yang telah matang biasanya disantap menggunakan saus celup dan nasi.

 

Photo credits - FotoosVanRobin

Shuizhu

Nama Shuizhu secara harfiah berarti "irisan daging yang direbus air". Masakan Szechuan ini secara perlahan semakin populer di China juga negara-negara lain. Daging direbus singkat, hanya sekitar 20-30 detik sudah cukup untuk mematangkan sekaligus menjaga
tekstur lembut dan halus. Setelah ditiriskan, daging lalu disajikan dengan sayuran, cabai kering, merica, bawang putih dan bumbu lain, ditaruh di atasnya. Kemudian, daging disiram dengan minyak sayur panas sebelum dihidangkan. Yang membuat hidangan ini unik adalah kelembutan daging adalah hasil dari merebus, bukan menggoreng, juga kombinasi kesegaran sayuran dan rasa pedas dari cabai. 



sumber

Artikel Terkait: