Teroris Norwegia Mengaku Punya Komplotan

Polisi Norwegia menyelidiki pernyataan Anders Behring Breivik, tersangka pelaku serangan di Norwegia, bahwa ada dua sel lain yang bekerja dengannya.
Breivik memberikan pengakuan itu ketika menghadiri sidang pertamanya setelah terjadi pemboman di Oslo dan pembantaian di sebuah perkemahan anak muda di Pulau Utoeya yang secara total menewaskan setidaknya 93 orang.

Breivik mengatakan serangannya merupakan "sinyal kejutan" bagi penduduk Norwegia.
Ia ditahan selama delapan minggu.

Polisi Oslo meminta agar Breivik ditahan dalam isolasi untuk empat minggu pertama.
Tidak mengaku bersalah. Hakim Kim Heger sepakat dengan mengatakan Breivik tidak bisa menerima surat atau tamu kecuali pembelanya.

Hakim Heger mengatakan polisi harus bisa melanjutkan penyelidikan terhadap pengakuan Breivik tanpa terdakwa melakukan campur tangan.
Breivik dikenai dakwaan pidana tindak terorisme. Dakwaan yang dikenakan mencakup mengguncangkan fungsi-fungsi vital masyarakat termasuk pemerintah dan menyebabkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat.

Hakim mengatakan Breivik mengaku melakukan serangan namun tidak mengaku bersalah atas dakwaan-dakwaan tersebut.
Sebelumnya hakim memutuskan bahwa sidang harus digelar secara tertutup. Ia mengatakan, "Jelas ada informasi nyata bahwa sidang terbuka dengan kehadiran terdakwa bisa dengan cepat menjadi situasi luar biasa dan sangat sulit untuk penyelidikan dan keamanan."




Artikel Terkait: