Berikut merupakan berita mengenai bom yang meledak di Utan Kayu, Jakarta Timur yang FIANZONER kumpulkan dari berbagai sumber. FIANZONER turut prihatin dengan musibah ini, saat pertama kali melihatnya di stasiun TV, video yang diputar tidak disensor, dan sungguh mengerikan, seketika itu FIANZONER jadi shock ...Semoga menjadi keprihatinan kita semua dan semoga kejadian ini tidak terulang lagi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebuah bom meledak di Kantor Berita Radio 68H, di jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa sore. Bom itu berupa paket yang juga berisi buku.
Demikian pernyataan di Twitter KBR68H. "Ketika polisi berusaha menjinakkan paket, buku meledak, seorang polisi terluka di bagian tangan," demikian twit KBR68H.
Ledakan terjadi sekitar 20 menit yang lalu. Awalnya adalah sebuah paket buku yang mencurigakan tiba di kantor Komunitas Utan Kayu, Selasa siang.
Karena mencurigakan, KBR68H langsung menghubungi polisi untuk memeriksa paket tersebut. Polisi lantas memasang garis polisi di dekat paket buku yang ternyata berisi kabel, jam, dan batere.
Demikian pernyataan di Twitter KBR68H. "Ketika polisi berusaha menjinakkan paket, buku meledak, seorang polisi terluka di bagian tangan," demikian twit KBR68H.
Ledakan terjadi sekitar 20 menit yang lalu. Awalnya adalah sebuah paket buku yang mencurigakan tiba di kantor Komunitas Utan Kayu, Selasa siang.
Karena mencurigakan, KBR68H langsung menghubungi polisi untuk memeriksa paket tersebut. Polisi lantas memasang garis polisi di dekat paket buku yang ternyata berisi kabel, jam, dan batere.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah paket bom berisi buku meledak di kantor Sekretariat Utan Kayu yang juga Kantor Berita Radio (KBR) 68H. Paket tersebut ditujukan untuk pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla.
Saat dibuka, buku tersebut meledak. Tiga orang polisi terluka. Korban paling parah yakni Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dody Rachmawan.
Berikut kronologi meledaknya bom tersebut.
10.00 WIB Paket dikirim ke Sekretariat Utan Kayu oleh seorang kurir laki-laki. Paket ditujukan untuk Ulil Abshar Abdalla.
10.01 WIB Paket lalu disimpan di tempat penerimaan tamu.
Saat dibuka, buku tersebut meledak. Tiga orang polisi terluka. Korban paling parah yakni Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dody Rachmawan.
Berikut kronologi meledaknya bom tersebut.
10.00 WIB Paket dikirim ke Sekretariat Utan Kayu oleh seorang kurir laki-laki. Paket ditujukan untuk Ulil Abshar Abdalla.
10.01 WIB Paket lalu disimpan di tempat penerimaan tamu.
11.00 WIB Pengurus Utan Kayu mencoba membuka paket tersebut. Isinya buku berjudul 'Mereka Harus Dibunuh Karena Dosa-Dosa Mereka Terhadap Islam dan Kaum Muslimin'
Saat dibuka, buku sulit dibuka. Terlihat kabel-kabel mencurigakan.
14.00 WIB Pengelola Utan Kayu lalu memanggil petugas keamanan. Setelah dites metal detector, buku tersebut terdeteksi berisi bahan berbahaya. Pengurus Utan Kayu lalu menelepon kepolisian.
15.30 WIB, petugas kepolisian datang. Yakni dari Polsek Matraman dan salah satunya Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan.
16.00 WIB Paket buku lalu di bawa ke halaman kantor Utan Kayu. Polisi pun lalu menyiram buku tersebut dengan air dari selang warna oranye yang berada di halaman.
16.10 WIB Kasat Reskrim Kompol Dodi Rahmawan berusaha membuka paket buku tersebut dengan pisau sambil air terus menyiram buku tersebut.
Cover buku pun lalu dirobek Kompol Dody dengan pisau dan tangan kirinya merobek. Di bagian tengah buku setebal 412 halaman tersebut terlihat berlubang.
Saat dibuka, buku sulit dibuka. Terlihat kabel-kabel mencurigakan.
14.00 WIB Pengelola Utan Kayu lalu memanggil petugas keamanan. Setelah dites metal detector, buku tersebut terdeteksi berisi bahan berbahaya. Pengurus Utan Kayu lalu menelepon kepolisian.
15.30 WIB, petugas kepolisian datang. Yakni dari Polsek Matraman dan salah satunya Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan.
16.00 WIB Paket buku lalu di bawa ke halaman kantor Utan Kayu. Polisi pun lalu menyiram buku tersebut dengan air dari selang warna oranye yang berada di halaman.
16.10 WIB Kasat Reskrim Kompol Dodi Rahmawan berusaha membuka paket buku tersebut dengan pisau sambil air terus menyiram buku tersebut.
Cover buku pun lalu dirobek Kompol Dody dengan pisau dan tangan kirinya merobek. Di bagian tengah buku setebal 412 halaman tersebut terlihat berlubang.
Saat terlihat isinya, baterai terlihat paling luar. Kompol Dody yang posisi jongkok langsung menarik baterai. BOM pun meledak.
Pergelangan tangan Kompol Dody terlihat putus dengan darah berceceran. Dua polisi yang berjaga di sekitarnya terpental dan terluka. Dua polisi yakni AKP Karliman dan Rahmad.
Pergelangan tangan Kompol Dody terlihat putus dengan darah berceceran. Dua polisi yang berjaga di sekitarnya terpental dan terluka. Dua polisi yakni AKP Karliman dan Rahmad.
Artikel Terkait: