Mengingat besar dan pentingnya peran ibu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak, perlu diupayakan peningkatan kualitas ibu. Karena tinggi rendahnya para ibu sangat mempengaruhi kualitas anak. Untuk itu terwujudnya figur ibu ideal merupakan langkah awal untuk mencetak generasi masa depan yang berkualitas. Mencetak ibu yang berkualitas bukanlah hal yang mustahil dilakukan. Menjadi ibu yang berkualitas dapat dicapai apabila ada kesadaran dari para ibu akan arti penting peran dan fungsinya. Para ibu yang sadar, tidak akan meninginginkan anaknya kelak ketika menempuh masa remaja terlibat dan terjerumus dalam kenakalan remaja yang jauh dari syar’i agama.
Menjadi ibu berkualitas yang mampu mengantarkan anaknya mengarungi kehidupan dengan kesuksesan adalah sesuatu yang realitis. salah satu modal dasar untuk menjadi ibu yang berkualitas adalah adanya wawasan dan keilmuan tentang konsep pendidikan anak. Sehingga seorang ibu harus senantiasa memperkaya dirinya untuk memahami perkembangan kondisi anaknya (baik aspek fisik maupun aspek emosi). Ia juga harus menhgetahui konsep pendidikan anak sesuai dengan tahapan perkembangan dan program-program yang perlu dia lakukan untuk memenuhi seluruh hak-ahak anaknya sesuai dengan tahapan perkembangannya, antara lain adalah :
Pertama : Bahwa setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda sehingga perlakuan atau metode pendekatan yang dipakai untuk masing-masing anak dalam proses pembelajaran bisa jadi berbeda.
Kedua : anak akan mengalami perubahan dengan pendidikan yang diberikan.Perubahan yang terjadi pada masing-masing anak tidak sama dan instan, tetapi bertahap. Maka disinilah di perlukan kesabaran dan tidak boleh membanding-bandingkan kemampuan anak.
Ketiga : Anak usia dini merupakan masa emas, yang akan dengan cepat menyerap informasi. Di sinilah diperlukan memberikan pengajaran yang benar sejak dini tanpa anak merasa dibebani. Kemudian memberikan rangsangan-rangsangan yang membuat anak berupaya mengkaitkan antara informasi yang satu dengan yang lain. Sehingga dapat merangsang kemampuan proses berfikirnya.
Dengan memahami konsep pendidikan anak sesuai dengan tahapan perkembangan, diharapkan peran mulia ibu sebagai pendidik anaknya menjadi lebih optimal. Anak-anak tidak hanya sebagai penyejuk mata ibu tetapi mereka juga adalah asset bagsa. Para ibu yang berusaha dengan sungguh-sungguh mendidik anaknya dengan penuh mendapatkan dua hal, yaitu kesuksesan anaknya dan pahala yang tiada putusnya dari tuhannya.
Yang tidak kalah penting untuk mendukung terwujudnya para ibu yang berkualitas adalah lingkungan. Lingkungan yang kondusif adalah lingkungan yang dalamnya terdapat pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan untuk para ibu. Sehingga para ibu dan para calon ibu dibekali berbagai pengetahuan dan ketrampilan tentang pengasuhan dan pendidikan anak. Untuk saat ini pembinaan terhadap para ibu dan calon ibu bisa dilakukan oleh individu yang peduli dan organisasi-organisasi yang ada ditengah masyarakat. Karena keterbatasan pendidikan dan pengetahuan orang tua terutama ibu merupakan unsur yang dapat menghambat ibu dalam pengasuhan anak secara optimal. Mengingat anak adalah mutiara-mutiara bangsa. Dalam diri mereka tersimpan berbagai potensi. Penggalian potensi positif mereka diperlukan suatu ilmu. Alangkah beruntungnya negeri ini andaikan para ibu di negeri ini mampu membimbing dan mengarahkan potensi positif anak-anaknya. Untuk mewujudkan generasi muda yang sholeh dan sholehah yang berkualitas.
Menjadi ibu berkualitas yang mampu mengantarkan anaknya mengarungi kehidupan dengan kesuksesan adalah sesuatu yang realitis. salah satu modal dasar untuk menjadi ibu yang berkualitas adalah adanya wawasan dan keilmuan tentang konsep pendidikan anak. Sehingga seorang ibu harus senantiasa memperkaya dirinya untuk memahami perkembangan kondisi anaknya (baik aspek fisik maupun aspek emosi). Ia juga harus menhgetahui konsep pendidikan anak sesuai dengan tahapan perkembangan dan program-program yang perlu dia lakukan untuk memenuhi seluruh hak-ahak anaknya sesuai dengan tahapan perkembangannya, antara lain adalah :
Pertama : Bahwa setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda sehingga perlakuan atau metode pendekatan yang dipakai untuk masing-masing anak dalam proses pembelajaran bisa jadi berbeda.
Kedua : anak akan mengalami perubahan dengan pendidikan yang diberikan.Perubahan yang terjadi pada masing-masing anak tidak sama dan instan, tetapi bertahap. Maka disinilah di perlukan kesabaran dan tidak boleh membanding-bandingkan kemampuan anak.
Ketiga : Anak usia dini merupakan masa emas, yang akan dengan cepat menyerap informasi. Di sinilah diperlukan memberikan pengajaran yang benar sejak dini tanpa anak merasa dibebani. Kemudian memberikan rangsangan-rangsangan yang membuat anak berupaya mengkaitkan antara informasi yang satu dengan yang lain. Sehingga dapat merangsang kemampuan proses berfikirnya.
Dengan memahami konsep pendidikan anak sesuai dengan tahapan perkembangan, diharapkan peran mulia ibu sebagai pendidik anaknya menjadi lebih optimal. Anak-anak tidak hanya sebagai penyejuk mata ibu tetapi mereka juga adalah asset bagsa. Para ibu yang berusaha dengan sungguh-sungguh mendidik anaknya dengan penuh mendapatkan dua hal, yaitu kesuksesan anaknya dan pahala yang tiada putusnya dari tuhannya.
Yang tidak kalah penting untuk mendukung terwujudnya para ibu yang berkualitas adalah lingkungan. Lingkungan yang kondusif adalah lingkungan yang dalamnya terdapat pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan untuk para ibu. Sehingga para ibu dan para calon ibu dibekali berbagai pengetahuan dan ketrampilan tentang pengasuhan dan pendidikan anak. Untuk saat ini pembinaan terhadap para ibu dan calon ibu bisa dilakukan oleh individu yang peduli dan organisasi-organisasi yang ada ditengah masyarakat. Karena keterbatasan pendidikan dan pengetahuan orang tua terutama ibu merupakan unsur yang dapat menghambat ibu dalam pengasuhan anak secara optimal. Mengingat anak adalah mutiara-mutiara bangsa. Dalam diri mereka tersimpan berbagai potensi. Penggalian potensi positif mereka diperlukan suatu ilmu. Alangkah beruntungnya negeri ini andaikan para ibu di negeri ini mampu membimbing dan mengarahkan potensi positif anak-anaknya. Untuk mewujudkan generasi muda yang sholeh dan sholehah yang berkualitas.
sumber : http://www.katir.co.cc/2010/12/peningkatan-kualitas-ibu.html
Artikel Terkait: