5 Peristiwa Kepunahan Masal

Meskipun Cretaceous-Tersier (atau KT) adalah peristiwa kepunahan yang paling terkenal karena menyapu bersih dinosaurus, serangkaian peristiwa kepunahan massal lainnya telah terjadi sepanjang sejarah Bumi, beberapa atau bahkan lebih dahsyat dari KT. Kepunahan massal adalah periode dalam sejarah bumi dimana sejumlah besar spesies mati secara tidak normal dan serentak dan dalam jangka waktu yang terbatas. Yang paling parah terjadi pada akhir periode Permian ketika 96% dari semua spesies binasa. Peristiwa ini bersama dengan KT adalah dua dari Lima kepunahan massal terbesar, yang masing-masing menyapu setidaknya setengah dari semua spesies. Banyak peristiwa kepunahan masal dengan skala yang lebih kecil telah terjadi, memang hilangnya banyak hewan dan tumbuhan di tangan manusia pada zaman prasejarah, sejarah dan modern pada akhirnya akan muncul dalam catatan sebagai kepunahan massal. Lebih lanjut tentang peristiwa kepunahan masal di bumi bisa dilihat sebagai berikut:


1.Ordovician-Silurian mass extinction (Terjadi 443 juta tahun yg lalu)
 
Kepunahan terbesar ketiga dalam sejarah bumi, kepunahan massal Ordovisium-Siluria memiliki dua puncak kejadian yg dipisahkan oleh ratusan ribu tahun. Selama masa Ordovisium, kehidupan makhluk hidup sebagian besar berada di laut, jadi makhluk laut seperti trilobita, Brachiopoda dan graptolityang berkurang secara drastis. Secara keseluruhan, sekitar 85% kehidupan laut musnah. Zaman es sering disalahkan atas terjadinya kepunahan ini – pembentukan lapisan es yg sangat besar di belahan bumi selatan menyebabkan perubahan iklim dan penurunan permukaan laut, dan juga mengacaukan kehidupan ekosistem laut.
Hal yg mungkin menyebabkan peristiwa ini:
Perubahan iklim

Iklim bumi tidak stabil. Seiring waktu geologi, iklim di bumi secara drastis telah berubah dari zaman es menjadi iklim tropis yg sangat panas dan dari hutan hujan menjadi padang pasir yg membakar.

2. Late Devonian mass extinction (Terjadi 359 juta tahun yg lalu) 
 
Tiga perempat dari semua spesies di bumi mati dalam kepunahan massal Late Devonian, meskipun mungkin lebih diketahui sebagai serangkaian kepunahan selama beberapa juta tahun, daripada sebuah peristiwa tunggal. Kehidupan di laut dangkal menerima dampak yg paling buruk, dengan terumbu-terumbu yg rusak dan punah sampai jenis baru ditemukan lebih dari 100 juta tahun kemudian. Bahkan, keadaan di dasar laut menjadi kurang dan hampir tanpa oksigen, sehingga tidak ada makhluk hidup yg dapat bertahan kecuali bakteri.Perubahan permukaan laut, asteroid, perubahan iklim dianggap sebagi penyebab terjadinya kepunahan di masa ini.
Hal yg mungkin menyebabkan peristiwa ini:
Jatuhnya komet atau meteor di bumi yg menyebabkan kerusakan besar di seluruh dunia. Debu-debu tersebar luas menyebabkan terjadinya hujan debu, mengganggu iklim dan menyebabkan kepunahan pada skala global bukan lagi lokal.

. Permian mass extinction (Terjadi 248 juta tahun yg lalu)
 
Kepunahan massal Permian dijuluki The Great Dying, sejak diketahui menyebabkan 96% spesies mati. Semua kehidupan di Bumi sekarang ini adalah keturunan dari 4% spesies yang selamat. Peristiwa ini begitu kompleks, karena setidaknya ada dua tahapan terpisah yg terjadi tersebar dalam jangka waktu lebih dari jutaan tahun. Makhluk laut dan serangga mengalami dampak yg sangat berarti pd masa ini.
Diperkirakan penyebab terjadinya Kepunahan Masal Permian adalah:
dampak asteroid, erupsi basal, bencana tersebarnya gas methana, penurunan kadar oksigen, fluktuasi permukaan laut dan atau beberapakombinasi dari semuanya.

4. Triassic-Jurassic mass extinction (Terjadi 200 juta tahun yg lalu)
 Selama 18 juta tahun akhir periode Triassic, ada dua atau tiga tahap kepunahan yang merupakan efek gabungan dari massa kepunahan Triassic-Jurassic. Banyak jenis hewan mati, termasuk banyak reptil laut, beberapa amfibi besar, terumbu karang dan sejumlah besar moluska Cephalopoda. Sekitar setengahdari semua spesies hidup pada saat itu menjadi punah. Anehnya, tanaman tidak begitu terpengaruh.

Hal yg mungkin menyebabkan peristiwa ini:
Perubahan iklim, erupsi basal dan dampak asteroid dianggap sebagai penyebab masa kepunahan ini.
Tapi terdapat kontroversi penyebab terjadinya masa kepunahan ini:
• Perubahan iklim yg bertahap atau fluktuasi permukaan laut selama Triass akhir. Namun, ini tidak bisa menjelaskan kepunahan secara serentak bg makhluk laut.
• Dampak Asteroid, tetapi tidak ditemukan bukti adanya kawah pada saat yg bertepatan dengan batas masa Triassic-Jurasic (yg ada adalah kawah Manicouagan annulus yg diperkirakan terbentuk sekitar12 juta tahun sebelum peristiwa kepunahan ini).
• Letusan besar gunung berapi, khususnya banjir/erupsi basal dari Central Atlantic Magmatic Province (CAMP) yg akan mengeluarkan karbon dioksida atau sulfur dioksida dan aerosol, yang akan menyebabkan pemanasan global atau pendinginan.
5. Cretaceous-Tertiary mass extinction (Terjadi 65 juta tahun yg lalu)
 The Cretaceous-Tertiary mass extinction - juga dikenal sebagai masa kepunahan / K T - terkenal atas kematian dinosaurus. Namun, banyak organisme lain tewas pada akhir periode ini, termasuk ammonita, tanaman berbunga banyak dan terakhir pterosaurus. Beberapa kelompok telah menurun populasinya selama beberapa juta tahun sebelum masa kepunahan Cretaceous-Tertiary yang menghancurkan mereka semua. Ini menunjukkan bahwa penurunan populasi itu disebabkan letusan dan banjir basalt yg mempengaruhi iklim dunia, dikombinasikan dengan penurunan permukaan laut yg drastis. Kemudian asteroid besar atau komet menghantam dasar laut dekat Semenanjung Yucatan di Meksiko.
 
 


Artikel Terkait: